Pagi itu cuaca cerah, kami kembali berkemas untuk melanjutkan Touring menuju Kota Palembang. Sebelum berangkat kami melakukan chek kondisi kendaraan agar selalu Prima. Setelah semua beres, kami pamit ke Bro Verizal. Terimakasih Bro, sudah menjamu kami dengan baik selama di Lampung Timur.
Jam 08:00 kami berangkat. Hari ini kami akan menempuh perjalanan sejauh 370 Km, melalui Sukadana, Menggala, Tulang Bawang, Mesuji, Kayu Agung. Sepanjang perjalanan menuju Menggala kami bisa memacu kendaraan rata rata 80 Km / Jam karena kondisi jalan banyak yang lurus. Di Tulang Bawang kami Istirahat dan makan siang.
Kami tiba di Palembang jam 20:00. Langsung menuju ke Penginapan. Perjalanan yang melelahkan setelah menempuh waktu 12 jam, hal ini dikarenakan jalanan rusak, kemacetan Truk dan Bis yang juga tidak bisa melaju dengan cepat.
Hari ke 5. 07 Maret 2017.
Setelah sarapan pagi, jam 11:00 kami check out dari penginapan. Hari ini tujuan awal adalah untuk Explore Pulau Kamaro. Saya menghubungi teman saya yang ada di Kota ini, dia menyarankan agar menyeberang melalui Dermaga PT. Pusri. Dermaga ini sebenarnya bukan untuk umum karena lokasinya berada di dalam komplek perusahaan tersebut. Teman saya tersebut membantu kami untuk minta izin memasuki wilayah dermaga sekaligus memesankan Kapal kecil untuk ke Pulau Kamaro.
Kami hanya menempuh waktu 20 Menit untuk tiba di Pulau Kamaro. Begitu kami menginjakkan kaki di pulau ini, kami melihat pintu gerbangnya syarat dengan ornamen China.
Didalam pulau Kamaro ini terdapat Vihara atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Hok Tjing Rio / Kwan Im yang dibangun tahun 1962. Selain bangunan Klenteng di pulau ini juga terdapat Pagoda berlantai 9, yang dibangun tahun 2006. Klenteng dan Pagoda ini adalah Objek wisata yang ada di pulau ini. Cukup Indah dan menawan untuk bisa berkunjung ketempat ini.
Setelah berkeliling pulau ini, kami kembali ke Dermaga PT. Pusri, tak lupa kami Sholat Ashar di Mesjid yang ada di Komplek Perusahaan pabrik pupuk yang termasuk terbesar di Indonesia.
Saya melanjutkan City tour dengan mengunjungi Jembatan Ampera yang menjadi Icon Kota Palembang. Jembatan yang dibangun tahun 1962 ini cukup menarik untuk dikunjungi. Sayangnya tahun 1970 jembatan ini sudah tidak lagi difungsikan seperti awal dibuat, dengan alasan terlalu lama untuk proses pengangkatan yang memakan waktu 30 menit, dianggap mengganggu arus lalu lintas di sungai Musi.
Karena tidak diperbolehkan parkir kendaraan di Trotoar jembatan ini, Saya meminta izin ke Petugas Polisi yang ada ditempat tersebut agar diperbolehkan untuk parkir dan Berfoto. Petugas tersebut memberikan waktu 30 Menit. Bagi teman teman yang berkunjung ke tempat ini dan ingin mengabadikan melalui Foto di jembatan ini, agar meminta izin kepada petugas Polisi yang berada disekitar jembatan Ampera.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 17:15, Kami menuju tempat penjual oleh oleh khas kota ini, Pempek sudi mampir yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan Ampera. Saya pun membelinya buat keluarga, yang tanda kalo sudah sampai di Kota Palembang harus bawa Pempek. Setelah Magrib, kami meninggalkan kota Palembang, kota yang sangat berkesan, penduduknya cukup ramah. Tidak seperti yang pernah saya dengar bahwa orang Palembang itu kurang ramah.
Keluar dari batas kota, Bro Fajar N, melajukan kendaraannya dengan cepat tidak seperti biasanya. Sesampainya di kota Kayu Agung, Bro Fajar N langsung membelokkan kendaraannya ke rumah makan. Ternyata dia lagi lapar. Hehehe...
Malam itu kami Riding menuju pelabuhan Bakauheni.
Hari ke 6. 08 Maret 2017.
Jam 05:30 kami tiba di pelabuhan Bakauheni. Alhamdulillah, selama dalam perjalanan semua aman dan lancar walaupun kami Riding malam melewati daerah yang kata orang orang rawan kejahatan. Jam 10:30 kami sudah tiba di Pelabuhan Merak, langsung pulang menuju Jakarta.
Ikuti cerita Perjalanan Touring ku selanjutnya.....